5 Alasan Kenapa Amerika Serikat adalah Negara yang Tepat buat Kuliah Teknik Industri

February 09, 2018



Kuliah S2/S3 di Amerika, Eropa, atau Jepang ya? Mungkin kalimat ini banyak terlintas dipikiran kita saat akan memilih negara tujuan untuk studi lanjut. Jika kamu ingin melanjutkan studi lanjut di bidang teknik industri, menurut saya, Amerika Serikat merupakan negara yang paling tepat untuk dijadikan destinasi studi lanjut. Berikut beberapa alasan yang mendasari pendapat saya tersebut.


1. Teknik Industri lahir di Amerika Serikat
Boleh dikatakan bahwa keilmuan teknik industri lahir akibat studi yang dilakukan oleh F.W. Taylor. Oleh karena itu, Taylor dianggap sebagai bapak Teknik Industri. Taylor pertama kali melakukan studinya pada kisaran tahun 1880 di Midvale Steel, sebuah perusahaan penghasil baja di Philadelphia, Amerika Serikat (Nelson, 1977). Di perusahaan ini, Taylor mencoba menggunakan stopwatch untuk menghitung waktu standar yang dibutuhkan oleh para pekerja dalam menyelesaikan sebuah aktivitas pekerjaan. Studi yang dilakukan Taylor ini, dikemudian hari dikenal dengan nama time study.


Bapak Teknik Industri: F.W. Taylor
(sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Frederick_Winslow_Taylor)

2. Penulis buku teknik industri banyak yang berasal dari Amerika Serikat
Mayoritas buku teknik industri yang digunakan di Indonesia merupakan buku hasil karya dosen dan ilmuwan dari kampus-kampus di Amerika Serikat. Seperti contohnya adalah buku Pengantar Teknik dan Sistem Industri yang banyak dipakai pada kuliah Pengantar Teknik Industri di Indonesia. Buku ini merupakan sebuah buku karya Wayne C. Turner. Dr. Turner merupakan seorang emeritus professor di Department of Industrial Engineering and Management, Oklahoma State University, Amerika Serikat. Selain buku ini, beberapa buku Teknik Industri dari Amerika yang sering digunakan untuk kuliah di Indonesia adalah sebagai berikut:

a. Fitting the task to the human: a textbook of occupational ergonomics
Jika anda sedang mendalami ilmu ergonomika, anda pasti tidak asing dengan buku ini. Buku ini ditulis oleh Dr. Grandjean dan Dr. Kroemer. Dr. Grandjean merupakan seorang professor di bidang kesehatan lingkungan di Harvard University, Amerika Serikat. Sementara itu, Dr. Kroemer merupakan seorang emeritus profesor di Department of Industrial and Systems Engineering, Virginia Tech, Amerika Serikat.

b. Handbook of industrial engineering: technology and operations management
Jika buku Pengantar Teknik dan Sistem Industri merupakan buku "pengantar" dari keilmuan teknik industri. Buku 'Handbook of Industrial Engineering' dapat mengantarkan kita untuk memahami pembahasan teknik industri yang lebih mendalam. Buku ini merupakan kumpulan tulisan dari beberapa dosen dan ilmuwan teknik industri yang disatukan dan disunting (di-edit) oleh Dr. Salvendy. Dr. Salvendy merupakan seorang professor di School of Industrial Engineering, Purdue University, Amerika Serikat.


Buku Handbook of Industrial Engineering
(sumber: http://www.terapeak.com/worth/handbook-of-industrial-engineering-salvendy-gavriel-editor-hc/371564850745/)

3. Jurusan Teknik Industri sulit ditemukan di negara lain

Percaya atau tidak, sulit menemukan kampus yang memiliki program dengan nama exactly "Industrial Engineering" atau "Industrial and Systems Engineering" di negara selain Amerika Serikat dan negara lain yang mengadopsi sistem pendidikan Amerika Serikat seperti Singapura dan Korea Selatan. Karena sulit menemukan program teknik industri, teman-teman yang melanjutkan studinya di negara maju lain seperti Inggris memilih studi di program lain namun masih terkait dengan teknik industri seperti Management Science atau Ergonomics.

4. IISE berpusat di Amerika
Tidak bisa dipungkiri bahwa acuan dari keilmuan teknik industri berasal dari perkembangan diskusi di Institut of Industrial and Systems Engineers yang berkantor pusat di Amerika Serikat. Salah satu produk diskusi IISE yang paling terkenal di kalangan insinyur teknik industri adalah definisi teknik industri. Selain itu, berbagai macam acara IISE juga diselenggarakan di Amerika Serikat. Salah satunya adalah Pertemuan Tahunan IISE (IISE Annual Conference & Expo) serta Applied Ergonomics Conference. Oleh karena itu, kalau kamu kuliah di Amerika, kamu bisa datang di berbagai macam acara yang diadain oleh IISE.
Logo IISE
(Sumber: http://www.umtproducts.com/iise-promo)

5. Peluang untuk kuliah tanpa beasiswa

Walau kamu nggak punya beasiswa dari Indonesia, kamu tetap punya peluang lho buat dapat funding dari kampus di Amerika. Caranya adalah dengan menjadi Teaching Assistant (TA) atau Research Assistant (RA). Kalau kamu jadi salah satunya, kamu tidak diharuskan membayar biaya SPP atau tuition fee. Selain itu, kamu juga masih diberi uang saku bulanan dari kampus. Cara ini banyak sekali ditempuh oleh mahasiswa internasional dari China dan India yang jarang mendapatkan beasiswa dari negara asalnya.

Sekian dulu ya ceritanya. Semoga bermanfaat! :)

Referensi:
Nelson, D. (1977). Taylorism and the Workers at Bethlehem Steel, 1898-1901. The Pennsylvania Magazine of History and Biography101(4), 487-505.

You Might Also Like

0 comments