Sepedaan ke Bendungan Ancol, Kulonprogo

January 22, 2012

‘Ancol’, mungkin kata disamping identik dengan sebuah tempat wisata menarik yang terletak di ibukota negara kita tercinta..hehehhe.. Tapi taukah anda kalau Yogyakarta juga memiliki tempat yang dinamai dengan Ancol ?

Ancol terletak di daerah Bligo yaitu sebuah daerah yang terletak diantara perbatasan kota Magelang dengan kabupaten Kulon Progo. Ancol merupakan sebuah pintu air yang berada pada salah satu bagian Sungai Progo, yang dibuat sebagai sumber dan tempat pengatur dari suplai air Selokan Mataram.

Pada bike trip (22/01/2012) kali ini, saya dan teman-teman berkesempatan mengunjungi tempat yang lumayan indah ini:). Pada awalnya ‘kami tidak memiliki rencana untuk sepedaan ke Ancol’. Kami berlima yang terdiri dari dua orang yang sedang melepas masa lajangnya sebagai mahasiswa (Cipto dan Ardhyan ‘Tyson’), Farhan, Ms Dadang dan Saya hanya berencana untuk melakukan sebuah perjalanan ke barat selokan (Go-West) menyusuri Selokan Mataram. Tapi, karena mungkin berjodoh, akhirnya pelabuhan terakhir bike trip kali ini pun berada di Ancol.
Perjalanan kami mulai dari tempat start biasa, yaitu kampung kami ‘Jongkang Baru’, hanya saja perjalanan baru bisa kami mulai pukul 7 pagi karena ada beberapa kendala teknis pada salah satu personil kami.hehehe… Dari sini, perjalanan kami lanjutkan langsung menuju titik selokan mataram terdekat yaitu Selokan Mataram di jalan Monjali. Walaupun sudah relatif terlalu siang untuk sebuah ‘Bike Trip’, tak tahu mengapa langit kali ini begitu bersahabat, sehingga kami pun masih bisa merasakan sejuknya udara dan matahari redup yang malu menatap kami (sok Puitis).

Setelah melewati, Ringroad Barat – Seyegan – Godean – dan akhirnya jalan aspal Selokan Mataram habis, kamitak sengaja kami bertemu dengan sebuah komunitas bersepeda dari sebuah hotel bintang lima di Jogja. Walhasil, kami pun melanjutkan perjalanan bersama-sama hingga mencapai ancol.

Trek yang dilewati dari lokasi start hingga mencapai ancol relatif datar, tidak ada tanjakan tinggi dan turunan dalam yang harus kami lewati, sehingga stamina kami pun cukup terjaga, sehingga secara tidak sadar kami telah melakukan perjalanan sekitar 25 km (Lokasi Start – Ancol). Walaupun saya tidak punya alat pengukur jarak tetapi saya begitu yakin dengan jarak ini karena saya menemukan papan ini, hehehehe…
Sesampainya di Ancol, kami pun melepas lelah sejenak dan ikut bergabung berfoto-foto bersama komunitas sepeda yang kami temui tadi. Disela-sela melepas lelah saya pun mengambil beberapa gambar yang mungkin bisa menjadi sebuah oleh-oleh dari perjalanan kami,

Bendungan Ancol
Jembatan di Ancol
Pengatur Suplai Air Selokan Mataram di Ancol (1)
Pengatur Suplai Air Selokan Mataram di Ancol (2)
Sepeda saya di atas Bendungan Ancol

Tak lengkap jika sebuah bike trip tidak ditemani dengan sebuah penjajakan atas kuliner khas daerah setempat (lebay). Pengisian perut kali ini pun kami lakukan masih di daerah Ancol, di sebuah warung yang (kelihatannya) didisain untuk menyediakan makanan bagi para pekerja yang mengais rezeki di Ancol (terutama penambang pasir). Walaupun begitu makanan yang disediakan cukup ‘Top Markotop’ Tempe Mendoan yang lembut dan Sego Pecel yang Uwenak dan Murah. Dan satu hal yang membikin kita senang, kita makan ‘Gratis’, kebetulan komunitas yang kami temui tadi, menyuruh kita untuk tidak membayar makanan yang kami makan. Maturnuwun Pak ! Dan ini sego Pecelnya,

Sego Pecel ‘Top Markotop’


Sekian !

This article was originally published in my previous blog: ardiyanblog.blogspot.com on Jan 22th, 2012.

You Might Also Like

0 comments